Rabu, 28 Desember 2011

TUTORIAL SIMULASI JARINGAN MENGGUNAKAN PACKET TRACER





 Untuk membentuk suatu simulasi maka,terlebih dahulu buat suatu gambar kerja / object pada aplikasi cisco packet tracer dengan cara, mendrag gambar atau mengklik lalu menempelkannya pada layar kerjas. :)
                                                                                                                                                           
                                                                                                                                          
Lalu tambahkan jumlah PC menjadi 8 buah sesuai dengan perintah pembuatan simulasi jaringan, dengan cara mendrag gambar end device, atau mengkliknya lalu pilih generic PC dan kemudian tempelkan pada layar kerja, kemudian tambahkan 2 switch tipe 2950-24 dapat dilihat pada gambar dibaawah

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa semua devices sudah ada, tinggal menghubungkannya dengan connection
Catatan :
- untuk menghubungkan antara Pc dengan Switch gunakan connection / kabel Copper Straight - Through
- untuk menghubungkan antara device yang berbeda seperti Switch dengan Switch gunakan connection /    kabel Copper Cross -Over dilihat pada gambar dibaawah


Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa semua devices sudah ada, tinggal menghubungkannya dengan connection
Catatan :
- untuk menghubungkan antara Pc dengan Switch gunakan connection / kabel Copper Straight - Through
- untuk menghubungkan antara device yang berbeda seperti Switch dengan Switch gunakan connection /    kabel Copper Cross -Over
Maka untuk membentuk suatu jaringan semua device harus dihubungkan dengan connection / kabel penghubung dengan antar devices,
Dapat dilihat pada gambar dibawaaah

Jika semua device sudah terhubung seperti gambar diatas maka, masuk kelangkag ke-2 dalam pengetesan / konfigurasi IP dari semua device..

 Langkah 2
        
          pada langkah ke-2 ini kita hanya akan melakukan setting configurasi dari setiap devices dan jaringan dengan cara mengklik pada gambar device yang akan kita setting jaringan

 Setting IP & Default Gateway pada Pc
- klik gambar Pc (pada layar kerja) → Desktop → IP Configuration
- isi IP address setiap Pc berbeda hanya pada bagian terakhir yang berbeda
- kemudian close, dan lakukan untuk ke-7 Pc selanjutnya yang ada pada jaringan



Klik Komfiguration seperti contoh gambar di bawah ini:
lalu klik desktop seperti contoh gambar di bawah ini:
dan lihat hasilnya,seperti contoh gambar di bawah ini:
Langkah 3

        kita akan mengetes semua device dan jaringan pada RUN apakah semua device sudah berjalan terhubung pada jaringan dengan perintah "ping"spasi →  isi IP address setiap PC → lalu Enter .
- ketik perintah "ping" spasi →  isi IP address setiap PC → lalu Enter .




Lihat pada gambar diatas terlihat bahwa PC 1 sudah berjalan/connect dengan benar. saya hanya memberikan contoh Run pada PC 1 saja,,


By:Rizka Albar

Minggu, 16 Oktober 2011


KLASIFIKASI IP ADDRESS

TCP / IP
    - Untuk menjelaskan hubungan antara internet dengan TCP/IP, pertama kali harus memahami konsep protokol dan standar.
   - Protokol adalah tata cara yang mengatur  proses komunikasi / pertukaran data dan informasi pada jaringan global internet.
   - Standar adalah keseragaman Hardware dan Software dari kompo-nen jaringan internet.
    - Bagian penting dari TCP/IP adalah pemahaman mengenai IP-Address.


IP - Address
-    Host/node yang dituju dalam suatu proses transmisi data pada jaringan internet, harus memiliki IP address yang jelas dan bersifat unik.
-    Perlu pengelolaan IP Address yang benar.
-    IP Address menggunakan 32 digit biner, yang dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing 8 digit biner.
XXXXXXXX    XXXXXXXX    XXXXXXXX    XXXXXXXX



KLASIFIKASI IP-Address
-   IP Address terdiri dari Nomor Network dan Nomor Host.
-   Klasifikasi IP Address dibagi dalam 4 kelas, yaitu :


Kelas A:
 1 bit kelompok pertama bernilai 0 , terdiri dari 8 bit untuk Nomor Network ( NetId ) dan 24 bit untuk Nomor Host  ( HostId).
0NNNNNNN.hhhhhhhh. hhhhhhhh. hhhhhhhh
Jadi untuk Network kelas A memiliki  nomor dari  00000000 (= 0)  sampai 01111111 (=127). Dengan demikian dapat dibentuk total sejumlah 128 buah Nomor Network kelas A yang tersedia, yang masing-masing dapat menampung 16.777.216 host ( 256 3 ).

Kelas B : 
2 bit kelompok pertama bernilai 10 , terdiri dari 16 bit untuk NetId dan 16 bit untuk HostId.
10NNNNNN. NNNNNNNN. hhhhhhhh. hhhhhhhh
Jadi untuk Network kelas B memiliki  nomor dari  10000000 (=128)  s.d. 10111111 (=191). Dengan demikian dapat dibentuk total 64x256 buah Nomor Network kelas B yang tersedia, yang masing-masing dapat menampung 65.536 host ( 2562 ).

Kelas C :
 3 bit kelompok pertama bernilai 110 , terdiri dari 24 bit untuk NetId dan 8 bit untuk HostId.
110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN. hhhhhhhh
Jadi untuk Network kelas C memiliki  nomor dari  11000000 (=192)  s.d. 11011111 (=223). Dengan demikian dapat dibentuk  total 32x256x256 buah Nomor Network kelas C yang tersedia, yang masing-masing dapat menampung 256 host .

Kelas D :
 4 bit kelompok pertama bernilai 1110 , tidak terdapat pemisahan untuk NetId dan HostId. 
1110XXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX
Khusus untuk kelas D digunakan untuk tujuan multicasting.  Jadi untuk Network kelas D memiliki  nomor awal dari  11100000 (=224)  s.d. 11101111 (=239). Dengan demikian dapat dibentuk total 16x256x256X256 multicast-Address.

Kelas E : 
4 bit kelompok pertama bernilai 1111 , tidak terdapat pemisahan untuk NetId dan HostId. 
1111XXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX
Kelas E disisakan untuk pengunaan khusus (kepentingan riset). Jadi untuk Network kelas E ini memiliki  nomor awal dari  11110000 (=240)  s.d. 11111111 (=255). Dengan demikian dapat dibentuk total 16x256x256x256 buah IP-Address cadangan untuk keperluan riset.


Ada beberapa IP-Address dari kelas A, B dan C yang digunakan untuk alamat khusus, yaitu sbb. :
Special IP-Address.
Special Address    Bit Network    Bit Host    Contoh
Network Address    Spesifik    0 semua    172.124.0.0
Broadcast Address    Spesifik    1 semua    172.124.255.255
Subnet Mask    1 semua    0 semua    255.255.0.0


NETWORK ADDRESS  &  BROADCAST ADDRESS

NETWORK ADDRESS

Network Address ditentukan dengan memberikan nilai 0 untuk semua bit HOST.
Contohnya  :  IP Address suatu Host adalah  200.202.42.5 maka Network Address-nya adalah  200.202.42.0
Seluruh Host pada Network yang sama akan memiliki Network Address yang sama.

BROADCAST ADDRESS

Broadcast Address adalah alamat untuk mengirim informasi keseluruh Host dalam suatu Network.  Broadcast Address ditentukan dengan memberikan nilai 1 untuk semua bit HOST.
Contohnya  :  IP Address suatu Host adalah  200.202.42.5 maka Broadcast Address-nya adalah 200.202.42.255
Seluruh Host pada Network akan memiliki Broadcast Address yang sama.


NETMASKING
Untuk memisahkan bit Network dengan bit Host pada IP Address, maka diciptakan default mask (netmask) dengan cara merubah bit Network dengan bit 1 dan merubah bit Host dengan bit 0, sehingga klasifikasi dari IP Address terlihat lebih jelas.


Proses Netmasking  IP-Address.
Klasifikasi    IP Address         Netmask
Kelas - A    0NNNNNNN.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
11111111 .     00000000.00000000.00000000   
255.0.0.0

Kelas - B    10NNNNNN.NNNNNNNN.hhhhhhhh.hhhhhhhh
11111111 .    11111111 .      00000000.00000000   
255.255.0.0

Kelas - C    110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.hhhhhhhh
11111111 .   11111111 .      11111111 .      00000000   
255.255.255.0

Hasil Netmasking IP Address ini umumnya disebut Subnetmask, dan biasanya jumlah bit 1 hasil Netmasking ini disertakan pada IP-Address. Contohnya :
10.0.0.5 / 8              =   10 . 0 . 0 . 5           255 . 0 . 0 . 0
154.16.0.1 / 16         =   154 . 16 . 0 . 3       255 . 255 . 0 . 0
192.168.1.3 / 24      =   192 . 168 . 1 . 3     255 . 255 . 255 . 0

M A C  –  A d d r e s s

Setiap perangkat penunjang jaringan komputer memiliki address yang unik, yang disebut MAC (Media Access Control) Address dalam bentuk 48 bit, dimana 24 bit pertama menunjukkan nama perusahaannya (vendor). Untuk mempermudah penulisan, angka MAC-Address dibagi menjadi 6 kelompok (terdiri 8 bit) yang ditulis dalam bentuk hexadecimal.  Contohnya : 00–00–21-D8–24-DF.  Contoh vendor terkenal bisa dilihat pada Tabel dibawah ini :

Daftar vendor terkenal untuk perangkat jaringan.

Nomer kode    Nama vendor    Nomer kode    Nama vendor
00:00:0C    Sisco System    08:08:08    3COM
00:00:1B    Novell    08:00:07    Apple Computer
00:00:AA    Xerox    08:00:09    Hewlett Packard
00:00:4C    NEC    08:00:20    Sun Microsystems
00:00:74    Ricoh    08:00:2B    DEC
08:00:5A    IBM    dst.    dst.


Untuk melihat MAC-Address ketikkan ipconfig  /all   melalui menu :
START -> RUN : command   (modus DOS)
IP-Address untuk Host berupa PC yang merupakan anggota dari jaringan komputer, dituliskan dalam bentuk 32 bit, yang dibagi menjadi 4 kelompok (8 bit) dan dituliskan dalam bentuk decimal. IP-Address dapat ditentukan dengan 2 cara, yaitu dengan cara static dan cara dynamic. Cara Static adalah penentuan IP-Address dari Host yang di-set secara langsung oleh operator/user, dan tidak akan berubah setiap saat (permanen). Cara Dynamic adalah penentuan IP-Address dari Host diatur langsung oleh Operating System Server secara random melalui fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) pada waktu booting. Dynamic IP-Address di-set oleh system jika Host belum memiliki Static IP-Address, dimana  IP-Address ini diperlukan oleh jaringan untuk koneksi ke jaringan internet.
Kenyataannya setiap Server boot-up dan fasilitas DHCP diaktifkan, secara random Host yang belum memiliki Static IP-Address akan di-set IP-address-nya. Jadi Dynamic IP-Address Host pada jaringan selalu berubah. Karena setting IP-Address untuk beberapa Host dilakukan secara random, maka kadang-kadang bisa terjadi konflik IP-address. IP-Address pada hakekatnya memandu untuk menentukan Nomor Network, Nomor Host, Network Address, Broadcast Address dan Subnet Mask (untuk Subnetwork).

Manajemen Organisasi untuk IP-Address
Infrastruktur  jaringan di internet maupun intranet harus memiliki IP-Address yang unik (tunggal). IP-Address di internet dikelola oleh badan international IANA (International Assigned Numbers Authority). Secara regional di kawasan Asia Pasifik dikelola oleh APNIC (Asia Pacific Network Information Center) yang berkedudukan di Australia. Instansi yang berkepentingan termasuk ISP merupakan angota dari APNIC.

APNIC bertugas membagi blok nomor IP dan nomor Autonomous System (AS) kepada para ISP di kawasan Asia Pasifik, serta mengelola Authoritative Registration Server. Secara global IANA mengelompokkan IP-Address yang dinyatakan ‘private’, artinya digunakan hanya untuk kalangan sendiri dan tidak berlaku di internet, yaitu untuk IP-Address dari :
-   Kelas-A  :   10.0.0.0         sampai dengan   10.255.255.255
-   Kelas-B  :   172.16.0.0     sampai dengan   172.31.255.255
-   Kelas-C  :   192.168.0.0   sampai dengan   192.168.255.255
Penggunaan IP-Address di atas tidak semuanya dapat digunakan untuk alamat Host, melainkan sebagian ada yang digunakan untuk Network Address, Broadcast Address dan untuk keperluan Netmasking.
Penggunaan IP-Address untuk kelas-D dan kelas-E tidak dibahas di sini, karena untuk kedua kelas IP-Address tesrebut digunakan untuk keperluan khusus tanpa memilah-milah bit Network dan bit Host, yang digunakan untuk Multicasting (kelas-D) dan IP-Address cadangan untuk penelitian (kelas-E).
IP-Address yang dikelola saat ini adalah IP-Address versi 4 (IPv4) yang menggunakan 32 bit, dan pengembangan selanjutnya APNIC mengelola IP-Address versi 6 (IPv6) yang menggunakan 128 bit. Selain itu APNIC memberi-kan policy assignment maupun strategi untuk proses transisi dari IPv4 ke IPv6. Masih membutuhkan waktu agak lama bagi IPv6 untuk bisa diterima dan diadopsi oleh masyarakat internet, mengingat terlalu banyaknya jumlah bit yang digunakan untuk IP-Address.


IPv6 – Address
Internet Protocol Version-6 (IPv6) disebut juga sebagai Next Generation Internet Protocol (IPng). IPv6 ini didesain dan direkomendasikan oleh IETF (Internet Engineering Task Force) untuk menggantikan keberadaan IPv4 yang ketersediaannya untuk internet saat ini semakin berkurang.
Addressing Bit yang digunakan pada IPv6 adalah 128 bit, yang terbagi atas 8 kelompok yang masing-masing terdiri dari 16 bit yang dipisahkan dengan tanda titik (“ : ”). Untuk mempersingkat dan memudahkan penulisan address dalam IPv6 ini umumnya dengan menggunakan Heksadesimal. Dengan demikian jumlah  IP-Address yang dapat dibentuk adalah 2128 atau sebanyak 3,4 x 1038 atau tepatnya sebanyak 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 buah IP-Address.
Sudah dipastikan bahwa IPv6 dapat mengatasi sejumlah masalah yang dihadapi oleh IPv4, seperti keterbatasan alokasi address dan proses transmisi data dengan menggunakan MAC-Address, selain itu juga dapat meningkatkan kemampuan dalam hal proses routing dan auto-configuration jaringan. Proses transisi yang merupakan peralihan dalam penggunaan IPv4 ke IPv6 akan berlangsung dalam beberapa tahun mendatang. IPv6 bisa diinstall seperti software upgrading pada umumnya (misalnya upgrading untuk software Operating System). IPv6 menggunakan mekanisme transisi yang memudahkan user untuk mengadopsi dan membangun aplikasi pada IPv6, serta memiliki interoperability antara IPv4 dengan IPv6 yang cukup baik. Pada dasarnya IPv6 tidak hanya sekedar menggantikan fungsi dari IPv4 dan MAC-Address, namun lebih jauh dari itu penggunaannya adalah untuk diimplementasikan pada berbagai perangkat keras yang terkoneksi ke jaringan global internet, seperti misalnya Telepon Cellular (GSM, CDMA), Telepon standard, Radio, Televisi, Peralatan Industri dan peralatan elektronik lainnya. Arsitektur Addressing pada IPv6 yang mengunakan 128 bit ini, dibagi menjadi 3 tipe, yaitu :

1.  Unicast adalah identifikasi untuk address tunggal.
2.  Anycast adalah identifikasi untuk sekelompok address.
3.  Multicast adalah identifikasi untuk banyak kelompok address.

Aturan Penulisan IP-Address pada IPv6.
Pada IPv6 addressing dengan 128 bit dibagi menjadi 8 kelompok masing-masing 16 bit, yang masing-masing kelompok bit ini dikonversikan kedalam 4 digit angka heksdesimal yang dipisahkan dengan tanda “ : “, contohnya :
21DA : 00D3 : 0000 : 2F3B : 02AA : 00FF : FE28 : 9C5A

Untuk memudahkan penulisan, angka 0 (nol) disebelah kiri bisa dihilangkan, tetapi setiap ruas minimal menampung satung angka heksa desimal, sehingga alamat IPv6 diatas menjadi :
21DA : D3 : 0 : 2F3B : 2AA : FF : FE28 : 9C5A

Untuk menyingkat penulisan IPv6-Address bisa juga dilakukan dengan pemadatan angka nol (heksa) dengan tanda “ :: “, contohnya :
2F3B : 2AA : FF : 0 : 0 : 0 : 0 : FE28 
dipadatkan menjadi : 2F3B : 2AA : FF :: FE28
FE07 : 50 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 2   dipadatkan menjadi : FE07 : 50 :: 2

Untuk mengetahui berapa jumlah bit nol  yang dipadatkan, bisa dilakukan dengan menggunakan rumus :   ( 8 – n ) x 16
dimana n adalah jumlah kelompok angka heksa yang masih ada, sebagai contoh misalnya untuk kasus diatas adalah :  2F3B : 2AA : FF :: FE28
jumlah bit nol yang dipadatkan adalah : (8-4) .16  =  64.
Untuk address FE07 : 50 :: 2  jumlah bit nol yang dipadatkan (8-3) .16  =  80

Bentuk Alternatif gabungan IPv6 dan IPv4 untuk Addressing.

Alternatif lain untuk penulisan addressing pada masa transisi dari IPv4 ke IPv6 ini adalah menggabungkan angka IP-Address IPv4 dalam desimal, yang dilengkapi dengan penulisan penambahan angka heksa dari IPv6 agar terpenuhi format penulisan IP-Address dalam bentuk IPv6. Dengan demikian perubahan format Addressing dari IPv4 ke IPv6 adalah :
X : X : X : X : X : X : D . D . D . D
X menyatakan angka heksa yang mewakili 16 bit dari IPv6, dan D menyatakan angka desimal yang mewakili 8 bit dari IPv4. Contohnya :
IP-Address dalam format IPv4 : 192.168.45.27,  dalam format IPv6 menjadi : 
0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 192 . 168 . 45 . 27
Dengan pemadatan angka nol, menjadi :   :: 192 . 168 . 45 . 27
Namun penulisan dalam format IPv6 biasanya dalam bentuk Heksa-desimal, se-hingga penulisan IP-Address di atas perlu dikonversikan lagi ke dalam bentuk Heksa-desimal. Dengan demikian penulisan IP-Address di atas dalam format IPv6 menjadi :      :: C0 : A8 : 2D : 1B

Minggu, 09 Oktober 2011

    Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. 

MODEL REFERNSI OSI DAN STANDARISASI
    Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
    Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.
 

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
    Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Topologi BUS
   
Keuntungan:                              Kerugian:
- Hemat kabel                            - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Layout kabel sederhana           - Kepadatan lalu lintas
- Mudah dikembangkan              - Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
                                                - Diperlukan repeater untuk jarak jauh

1        Topologi TokenRING
Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:                              Kerugian:
- Hemat kabel                            - Peka kesalahan
                                                - Pengembangan jaringan lebih kaku

  1. Topologi STAR
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
- Paling fleksibel                      
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian:
- Boros kabel                     
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
  1. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai. 

 Lapisan aplikasi, Berfungsi sebagai antarmuka aplikasi DENGAN DENGAN Jaringan fungsionalitas, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses Jaringan, murah kemudian cara membuat Pesan-Pesan kesalahan.

Protokol Yang berada Dalam, lapisan ini adalah server web, mail, FTP, DHCP, TELNET, DNS, SNMP.

1. Web Server (HTTP, HTTPS)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol, adalah protokol Yang dipergunakan UNTUK Mentransfer Dokumen Dalam, World Wide Web (WWW).

Fungsi:

  menjawab ANTARA murah klien server.

  cara membuat hubungan TCP / IP ke port yang tertentu di tuan Yang Jauh (biasanya port 80).

HTTPS adalah versi aman Dari HTTP, protokol Komunikasi Dari World Wide Web. HTTPS menyandikan data yang menggunakan protokol SSL SESI (lapisan Secure Socket) atau protokol TLS (Transport Layer Security). PADA umumnya pelabuhan HTTPS adalah 443.

Fungsi: melakukan enkripsi HTTPS Browser DENGAN Informasi ANTARA server web Yang menerima Informasi. Memberikan perlindungan memadai Yang Dari Serangan penyadap (penguping), murah pria di tengah serangan.